AKTRIS Della Dartyan berterus terang suka menjadi wujud kakak serta jadi pengalaman menarik kala main di film Sakaratul Ajal sebab beliau ialah anak tunggal di keluarganya.
” Saya anak tunggal. Jadi, dari dahulu, saya ingin memiliki adik. Jadi seneng, Bagus pula orangnya asyik amat sangat, chemistry- nya tersadar sedemikian itu saja let it flow tanpa dibuat- buat,” tutur Della, diambil Selasa( 16 atau 7)
Della berkata dalam kedudukannya kali ini beliau bentrok akting dengan Bagus Permatasari, yang menjadi Retno selaku adiknya. Jalinan antarpemain pula amat positif yang buatnya menikmati syuting film Sakaratul Ajal.
Film yang mengutip posisi syuting di Yogyakarta pula jadi profit untuk Della sebab ialah tanah kelahiran ibunya. Perihal itu pula yang menolong Della buat memahami perbincangan berbicara Jawa dengan lancar.
” Bertepatan bunda orang Jogja serta bermukim di Jogja pula jadi lumayan menolong buat aksen serta atmosfer kota Jogja sebab setnya terasa saya lagi di rumah mbahku, jadi saya lumayan tertolong serta ngeblend dengan situasinya,” ucap Della.
AKTRIS Della Dartyan
Dalam main di film ini, Della pula luang memainkan satu segmen kala beliau wajib berjalan di jalanan kosong serta hitam. Perihal itu buatnya lumayan kekhawatiran sebab berdekatan langsung dengan wujud makhluk halus yang jadi khodam di film ini.
” Durasi itu beneran hening kosong, seremnya lagi banyak shot jauh kerabat kerja itu lenyap seluruh jadi beneran saya jalur sendiri, lampu mati dengan cara teknis, di sana khodam ayah kita timbul, beneran ngalamin sendiri tidak terdapat CGI,” cakap Della.
Baginya main film horor ialah pengalaman yang berlainan sebab seluruh sesuatunya membutuhkan kegiatan yang lebih ekstra dari bidang akting, raga, serta psikologis.
Tidak hanya itu, sutradara Sidharta Aturan, yang menanggulangi film ini, pula jadi alibi Della mau balik memainkan film horor.
Beliau juga dibebaskan mengekspresikan kepribadian yang dimainkan alhasil dapat menunjukkan kedudukan yang relate dengan kehidupan aslinya.
Film Sakaratul Ajal menggambarkan mengenai khodam yang terdapat di dalam badan Pak Wito, papa Retno serta Wati, yang membuat dirinya menemui sakaratul ajal. Di bagian lain, terdapat perampasan harta peninggalan yang memunculkan bentrokan keluarga. Film ini hendak tayang di bioskop mulai 1 Agustus 2024.
Berita terbaru ikn kini akan di invest oleh negara asing => Argo4d